Mataram NTB - Kepala Kepolisian Resor Kota Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH melaksanakan pengecekan kesiapan pengamanan dan Lokasi Parkir Sirkuit MXGP Selaparang di Lapangan Eks Bandara Selaparang. Senin, (26/06/2023)
Dalam kegiatan tersebut Kapolresta Mataram didampingi Kabag Ops Polresta Mataram Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan SH MH, Kasat Samapta Kompol Supyan Hadi SH, Kasat Lantas Mataram Kompol Bowo Tri Handoko SE SIK, Wakasat Lantas AKP Gede Sukarrta SH, Kasi Propam Iptu Mutawalli ST MM dan disambut Ketua Panitia Event MXGP Sdr Endi.
Dalam kesempatan tersebut Kapolresta Mataram berkoordinasi dengan Ketua Panitia Event MXGP Tahun 2023 untuk penempatan Lokasi bayangan pos - pos Penggamanan, Penyekatan yang akan dibuat serta lahan parkir dimana dalam 1 Pos akan diisi oleh 5 personel Kepolisian serra rencananya akan ada 15 Pos Yang Akan Dibuat pada ring 1 sebanyak 6 pos Ring 2 sebanyak 4 pos dan yang Ring 3 ada 5 Pos termasuk di jalur Evakuasi.
Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH mengatakan bahwa karena kita baru melaksanakan event MXGP, kita harus memastikan semua anggota mengetahui tugas masing-masing yang baru dilaksanakan, karena tidak seperti yang di Samota yang tinggal mengulangi kegiatan yang lama atau sebelumnya.
Hal ini lanjutnya , untuk memastikan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan, koordinasi dengan dinas terkait untuk melakulan sosialisasi lalu lintas untuk memberitahukan serta sosialisasi masyarakat tentang rekayasa lalu lintas.
Sehingga nantinya agar ada bayangan ilustrasi jalur untuk mengurangi kemacetan dijalan raya, serta kesiapan juga kantong parkir cadangan untuk mengantisipasi padatnya penonton.
Baca juga:
Polri Siap Tindak Dugaan Permainan Karantina
|
Kapolresta juga menjelaskan pentingnya untuk diperhatikan bersama agar parkiran Penonton, VIP dan VVIP yang masuk dan keluar sehingga benar - benar diperhatikan supaya tidak ada oenumpukan lahan parkir.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Biro Ops Polda NTB jika sudah selesai persiapan, saat pelaksanaan Latpra Ops, personel yang dilibatkan dan terkena sprint harus sudah mengetahui tugas dan lokasi penempatan masing-masing personil.
" Semua pos sudah diisi dan dipastikan nama-nama yang harus menempati pos sebelum pelaksanaan sehingga jelas tugas dan semua sudah tertata ", pungkasnya.(Adb)