Mataram NTB - Guna memelihara situasi keamanan dan ketertiban tetap kondusif di wilayah hukum Polresta Mataram, kembali Patroli gabungan dan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) dilaksanakan Polresta Mataram, Kodim 1606/Mataram, Sat Pol-PP dan Dishub Kota Mataram pada Sabtu malam Minggu, (13/01/2024).
Patroli gabungan tiga pilar pemerintah Kota Mataram tersebut dipimpin Wakapolresta Mataram AKBP I Wayan Sudarmanta S.IK., MH., yang diikuti oleh segenap PJU Polresta Mataram diantaranya Kabagops, Kasat Reskrim, Kasat Intelkam, Kasat Samapta Polresta Mataram.
Kegiatan diawali dengan Apel Kesiapan yang diikuti oleh segenap personil yang tergabung dalam patroli gabungan yakni pelton dari masing-masing fungsi yang ada di Polresta Mataram, Pelton Kodim 1606/Mataram serta Pelton dari Pemerintah kota Mataram yaitu Dishub dan Satpol-PP Kota Mataram.
Kepada media ini usai apel berlangsung, Wakapolresta Mataram selaku pemimpin Apel menjelaskan kegiatan patroli gabungan dan KRYD yang dilaksanakan dalam rangka memenjaha Harkamtibmas di seluruh wilayah hukum kota Mataram.
Dikatakannya sasaran pada kegiatan ini yaitu untuk mencegah dan mengantisipasi munculnya gangguan Kamtibmas yang disebabkan oleh tindak kejahatan seperti 3C, Perkelahian, Premanisme, Narkoba, serta gangguan Kamtibmas lainnya yang timbul akibat aksi balap liar, balap lari, senjata tajam serta gangguan keamanan lainnya.
“Kita menyisir wilayah Kota Mataram dari arah Ampenan hingga di terminal Mandalika Bertais, kecamatan Sandubaya. Sasaran kami seperti diatas untuk menghindari munculnya gangguan Kamtibmas, ”tegas Pria yang kerap disapa Wayan ini.
Dalam pelaksanaan kegiatan, selalu penanggung jawab kegiatan, Wakapolresta telah memberikan arahan kepada seluruh personil yang terlibat dalam patroli gabungan dan KRYD agar betul-betul bertindak sesuai SOP yang telah ditentukan.
Baca juga:
Amsakar Tinjau Kebakaran di Sagulung
|
Begitu pula dalam melakukan dialogis terhadap masyarakat diharapkan agar sepenuhnya menggunakan cara-cara yang santun, tidak mengucapkan kata-kata yang dapat memancing ketersinggungan serta tidak bertindak secara Kasar.
Usai pelaksanaan kegiatan, Wakapolresta Mataram menjelaskan bahwa ada 9 orang yang terpaksa diamankan yang terindikasi melakukan praktek premanisme, parkir liar dan mabuk-mabukan.
“Keadaan ini tentu akan mengkhawatirkan akan terjadinya keributan yang dapat mengganggu Kamtibmas, oleh karenanya kita amankan sementara sebagai upaya pembinaan, ”tegasnya.
Terakhir Wayan menuturkan bahwa kegiatan-kegiatan dalam rangka Harkamtibmas ini tentu akan terus secara rutin dilaksanakan Polresta Mataram apalagi dalam menghadapi Pemilu mendatang Patroli maupun KRYD tentu akan lebih masif dilaksanakan guna terciptanya situasi yang kondusif di wilayah hukum Polresta Mataram. (Adb)